Iklan Hari Nasional Bergambar Dua Hijaber Berlatar
Belakang Bendera Australia Dicopot Dari Jalanan Di Melbourne. Menurut Pemerintah
Negara Bagian Victoria, Perusahaan Yang Memasang Iklan Tersebut, QMS, Mendapat
Ancaman.
Sementara,
Laman BBC, Sebagaimana Dikutip Dream Pada Jumat 27 Januari 2017,
Melaporkan, Juru Bicara QMS Tidak Memberikan Keterangan Secara Rinci Bentuk
Ancaman Yang Mereka Terima.
Iklan Layanan
Masyarakat Berbentuk Tampilan Digital Itu Mempromosikan Rangkaian Kegiatan
Perayaan Hari Nasional. Iklan Itu Memicu Perdebatan Di Internet Sejak Jumat, 13
Januari 2017.
Menteri
Keragaman Budaya Victoria, Robin Scott, Mengaku Kecewa Atas Ulah Para
Pengancam. Dia Menyebut Mereka Sebagai 'Sekelompok Minoritas Yang Menyerang
Orang Australia Yang Bangga'.
" Setiap
Orang Yang Melihat (Pencopotan Iklan) Sebagai Kemenangan, Perlu Penyegaran
Tentang Makna Sebenarnya Hari Australia," Ujar Scott Dalam Keterangan
Tertulis.
" (Iklan)
Itu Untuk Membawa Kebersamaan Dan Merayakan Keragaman Yang Membuat Negara
Bagian Dan Negara Ini Besar," Tambah Dia.
Hari
Nasional Yang Jatuh Pada 26 Januari Merupakan Peringatan Kedatangan Armada Inggris
Pertama Kali Ke Benua Yang Kemudian Dinamai Australia Pada 1788 Itu.
Dua Hijaber
Merupakan Satu Dari Enam Gambar Iklan
Layanan Masyarakat Itu. Keenam Gambar Tersebut Menunjukkan Orang-Orang Dengan
Latar Belakang Budaya Yang Berbeda-Beda.
Beberapa Orang
Berkomentar Di Internet, Menyebut Iklan Bergambar Hijaber Itu Tidak
Mencerminkan Hari Nasional Australia. Ada Juga Yang Menyebut Iklan Itu Sebagai
Propaganda.
Sementara Sebagian
Yang Lain Menyatakan Sebaliknya. Mereka Menyebut Iklan Itu Mencerminkan Australia
Yang Bangga Sebagai Bangsa Dengan Keragaman Budaya.